Tidak lama lagi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden di Indonesia akan segera di gelar. Baik kubu Jokowi-JK maupun Prabowo-Hatta terus melakukan pendekatan demi pendekatan kepada masyarakat, di sisi lain aksi sindir-menyindir terus dilakukan oleh para pembicara (tim sukses) para pasangan calon terhadap lawan politiknya.
Menurut pendapat saya ada satu hal yang kurang di cermati oleh para tim pemenangan pasangan calon Capres dan Cawapres adalah dalam kurun lima sepuluh tahun terakhir ini keterisolasian masyarakat di seluruh tanah air mulai berkurang. Ini artinya tingkat pendidikan politik masyarakat telah berkembang karena semua media elektronik dan cetak telah dapat di nikmati oleh lapisan masyarakat di pedalaman tanah air kita.
Penilaian masyarakat bukan lagi bergantung pada prosentase kelebihan dan kekurangan, melainkan pada metode pendekatan secara langsung kepada masyarakat dalam penjabaran visi misi kedepan bagi kepentingan masyarakat sebagai pemilih. Ingat, pemimpin yang baik akan selalu mengimplementasikannya dengan cara berkampanye sehat.
Pemilu Presiden bukanlah pertandingan olah raga tinju dimana anda harus menjatuhkan lawan anda sampai KO, melainkan sebuah kompetisi dengan tujuan mulia.
Penilaian masyarakat bukan lagi bergantung pada prosentase kelebihan dan kekurangan, melainkan pada metode pendekatan secara langsung kepada masyarakat dalam penjabaran visi misi kedepan bagi kepentingan masyarakat sebagai pemilih. Ingat, pemimpin yang baik akan selalu mengimplementasikannya dengan cara berkampanye sehat.
Pemilu Presiden bukanlah pertandingan olah raga tinju dimana anda harus menjatuhkan lawan anda sampai KO, melainkan sebuah kompetisi dengan tujuan mulia.
Comments
Post a Comment