Kuatnya pengaruh media saat ini menghadirkan pemahaman tersendiri bagi saya dalam melihat perkembangan politik di tanah air kita ini. Saya melihat bahwa praktek politik yang didukung media telah menimbulkan sensasi politik yang besar di kalangan elit politik. Bahkan karena begitu besarnya pengaruh sebuah media, para politikus kita mulai mengincar posisi kepemilikan media untuk menjalankan sensasinya.
Sensasi politik yang beragam seperti ini menurut saya bisa menghasilkan sesuatu yang plus (baik) atau minus (kurang/tidak baik). Sensasi politik plus akan sangat bermanfaat bagi bangsa dan negara, sementara sensasi politik minus justru dapat menimbulkan perpecahan bangsa.
Ketika para elit politik sudah merambah posisi media, maka di mata masyarakat sudah pasti netralitas sebuah media akan menjadi pertanyaan. Dan saya meyakini dalam beberapa tahun mendatang rakyat akan melihat sebuah penomena baru yaitu perang antar media dalam mengemban sensasi para elit politik.
Media merupakan alat bantu masyarakat dalam mengontrol kinerja para elit politik yang duduk di pemerintahan (eksekutif, legislatif dan yudikatif). Namun jika alat bantu kontroling ini sudah tidak lagi bersifat netral, maka dapat dipastikan rakyatlah menjadi korban.
Permintaan rakyat saya rasa sangat simpel yaitu bagaimana para elit politik bisa bekerja sama dalam membangun sebuah sistem negara yang melindungi warga negaranya dan bukan justru sebaliknya untuk melindungi kelompoknya masing-masing.
Sebagai warga negara, tiada kata lain selain memberikan himbauan kepada sesama warga negara untuk lebih jeli melihat situasi dan kondisi politik kita di masa mendatang.
Sensasi politik yang beragam seperti ini menurut saya bisa menghasilkan sesuatu yang plus (baik) atau minus (kurang/tidak baik). Sensasi politik plus akan sangat bermanfaat bagi bangsa dan negara, sementara sensasi politik minus justru dapat menimbulkan perpecahan bangsa.
Ketika para elit politik sudah merambah posisi media, maka di mata masyarakat sudah pasti netralitas sebuah media akan menjadi pertanyaan. Dan saya meyakini dalam beberapa tahun mendatang rakyat akan melihat sebuah penomena baru yaitu perang antar media dalam mengemban sensasi para elit politik.
Media merupakan alat bantu masyarakat dalam mengontrol kinerja para elit politik yang duduk di pemerintahan (eksekutif, legislatif dan yudikatif). Namun jika alat bantu kontroling ini sudah tidak lagi bersifat netral, maka dapat dipastikan rakyatlah menjadi korban.
Permintaan rakyat saya rasa sangat simpel yaitu bagaimana para elit politik bisa bekerja sama dalam membangun sebuah sistem negara yang melindungi warga negaranya dan bukan justru sebaliknya untuk melindungi kelompoknya masing-masing.
Sebagai warga negara, tiada kata lain selain memberikan himbauan kepada sesama warga negara untuk lebih jeli melihat situasi dan kondisi politik kita di masa mendatang.
Comments
Post a Comment