Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2013

Gus Dur dan Pluralisme

Apakah ada manusia yang abadi? jawabannya jelas tidak. Tak'ada satupun manusia yang bisa menghindari kematian. Manusia suatu saat akan menjadi tua dan mati. Jika manusia tidak abadi maka ia pun tidak akan sempurna. Akan ada kekurangan diantara kelebihan yang dimiliki oleh manusia, begitu pula sebaliknya. 20 Oktober 1999, seorang putera bangsa telah dilantik menjadi kepala negara Indonesia. Di sadari atau pun tidak, pada waktu itu politik Indonesia terlalu bergantung pada sebuah keyakinan bahwa kaum hawa tidak boleh menjadi seorang pemimpin. Gerak-gerik politik yang berakhir pada kesimpulan bahwa Indonesia untuk kali pertama akan dipimpin kaum hawa akhirnya berhasil diredam dengan mundurnya beberapa calon yang dapat menjadi pemecah suara kaum adam. 20 Oktober 1999, Abdurahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur akhirnya menjadi orang kepala negara ke 4 di Indonesia. Saat itu ada banyak masyarakat Indonesia tertegun dengan pilihan politis terhadap Gus Dur yang notabene

Jangan Menjadi Mata Pelajaran Berikutnya

sumber gambar : kompas.com Hari ini kembali para petinggi negara di Republik Indonesia mendapat pelajaran berharga. Satu-satunya gubernur perempuan di Indonesia yang berkuasa di daerah Banten akhirnya resmi di tahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap dan korupsi alat kesehatan yang merugikan negara milyaran rupiah. Ratut Atut sebagai orang nomor satu di provinsi Banten ini akhirnya harus mendekam di bilik pesakitan akibat ulahnya yang menyalahgunakan amanat yang diberikan rakyat Banten. Dengan keadaan seperti ini, rakyat yang diwakili oleh KPK seakan ingin mengatakan kepada seluruh pemegang tampuk kekuasaan di Indonesia agar tidak menyalahgunakan wewenang yang diamanatkan demi keuntungan pribadi atau kelompok tertentu. Jika anda ingin harum, maka taburlah tindakan yang benar sesuai konstitusi sebagai bahan utama parfum untuk mengharumkan nama anda. Jadi mulai hari ini pula janganlah anda sebagai salah satu bagian yang kembali menjadi mata pelaj

Ternyata Tak Semua Pejabat Takut dengan Media

Siapa yang tidak kenal Bolot. Salah satu pelawak terkenal Indonesia yang memerankan adegan lawak sebagai orang yang kurang awas pendengarannya. Ketika ia bertanya kepada pelawak lain, lalu di jawab oleh teman lawaknya, maka yang sering kita saksikan adalah pertanyaan tersebut kembali di ulang oleh Bolot. Akhirnya dalam adegan selanjutnya, lawan main si Bolot menjadi marah. Di sinilah letak nilai kelucuan dan keluguan Bolot yang melahirkan tawa dari para penonton. Inilah yang terjadi dalam dunia nyata ketika Wakil Gubernur DKI Jakarta kesal atas pertanyaan berulang-ulang dari seorang presenter salah satu televisi swasta di Indonesia. Ahok menganggap pertanyaan tersebut hanya menyita waktu aktivitas kerjanya sebagai abdi masyarakat. Tayangan acara interview yang telah diunggah ke situs youtube ini telah banyak di tonton dan di komentari oleh masyarakat pengguna internet. Kekesalan Ahok hampir mirip dengan adegan lawan main si Bolot dalam lawakannya. Salah satu media televisi ini