Siapa yang tidak kenal Bolot. Salah satu pelawak terkenal Indonesia yang memerankan adegan lawak sebagai orang yang kurang awas pendengarannya. Ketika ia bertanya kepada pelawak lain, lalu di jawab oleh teman lawaknya, maka yang sering kita saksikan adalah pertanyaan tersebut kembali di ulang oleh Bolot. Akhirnya dalam adegan selanjutnya, lawan main si Bolot menjadi marah. Di sinilah letak nilai kelucuan dan keluguan Bolot yang melahirkan tawa dari para penonton.
Inilah yang terjadi dalam dunia nyata ketika Wakil Gubernur DKI Jakarta kesal atas pertanyaan berulang-ulang dari seorang presenter salah satu televisi swasta di Indonesia. Ahok menganggap pertanyaan tersebut hanya menyita waktu aktivitas kerjanya sebagai abdi masyarakat.
Tayangan acara interview yang telah diunggah ke situs youtube ini telah banyak di tonton dan di komentari oleh masyarakat pengguna internet. Kekesalan Ahok hampir mirip dengan adegan lawan main si Bolot dalam lawakannya. Salah satu media televisi ini sepertinya tersentak dengan sikap yang koboi wakil Gubernur yang ternyata mendapatkan respon positif dari masyarakat.
Jarang ada atau bahkan tidak pernah ada sebelumnya seorang pejabat negara yang berani menantang awak media secara live dan di saksikan oleh jutaan rakyat Indonesia.
Inilah bukti dan sekaligus pelajaran berharga bagi media-media di Indonesia agar lebih hati-hati dan instropeksi kedalam jika tidak ingin citra medianya jatuh sebagai poros tengah yang bersifat netral.
Comments
Post a Comment