Pelayan publik saat ini mempunyai sifat manja karena selalu dimanjakan walaupun sistem yang dibuat sudah luar biasa bagusnya. Pelaksanaan dari sistem tersebut tidak berjalan karena baik pemimpin ataupun orang-orang yang dipimpinnya selalu melanggar koridor sistem tersebut. Memang pada dasarnya sistem tersebut mempunyai konsekuensi jika terjadi pelanggaran, tetapi karena pihak pembuat sistem dan pelaksana sistem tidak mematuhi sistem yang mereka buat, maka pada akhirnya sistem hanyalah sebuah sistem tanpa ada fungsinya.
Pada dasarnya tidak semua pelaku sistem yang berbuat demikian. Akan tetapi jika pusat pengendali sistem tersebut tidak mematuhi sistem yang ada, maka secara otomatis pelaksana sistem juga akan berbuat yang sama. Rapuhnya para pengendali sistem terkadang membuat orang berlomba-lomba ingin menjadi pengendalinya. Dan untuk mencapai keinginan menjadi pengendali sistem tersebut sangatlah mudah, karena hal tersebut dapat di capai melalui jalan diluar sistem. Jadi janganlah heran jika suatu waktu, pengendali sistem tersebut adalah orang-orang yang tidak memahami sistem itu sendiri.
Lalu bagaimana cara menjaga suatu sistem agar dapat berjalan dengan baik dan tepat ?
Di saat kepercayaan rakyat menurun terhadap para wakilnya sebagai pengawas pelaksanaan sistem, sebuah media dapat menjadi tulang punggung untuk memantau dan mengawasi sistem tersebut. Hal ini karena media bersifat terbuka tanpa ada sekat-sekat yang menutupinya sehingga masyarakat bisa memantau langsung aktivitas sistem tersebut. Sementara para wakilnya yang pada tiap lima tahun sekali akan dipilih, rakyat tidak dapat memantau langsung bagaimana proses para wakil tersebut mengawasi sistem tersebut karena ada sekat yang tidak dapat di pantau dan di nilai langsung oleh rakyat.
Ketika sistem tersebut dapat dipantau langsung oleh rakyatnya, maka secara otomatis mereka dapat mempelajari tipe-tipe calon pengendali sistem yang tepat untuk menjalankan sistem tersebut.
Saat ini saya merupakan pengagum dua sosok pengendali sistem di Ibukota Jakarta walaupun sebenarnya saya bukan warga yang tinggal di daerah tersebut. Jokowi dan Ahok menurut penilaian saya merupakan pengendali dan pelaksana sistem yang tepat. Dukungan rakyat telah menjadi tameng utama bagi kedua orang ini dalam menjalankan sistem tersebut sesuai dengan formatnya.
Satu hal yang paling penting ketika hadirnya dua orang benar-benar fokus menjalankan konstitusi (sistem) ini adalah sebuah pelajaran bagi para politikus bahwa kekuasaan tertinggi benar-benar berada di tangan rakyat.
Comments
Post a Comment