Skip to main content

Rakyat Hebat, Indonesia Hebat!

Tidak dapat di pungkiri bahwa Jakarta sebagai ibukota negara merupakan pusat barometer Indonesia di berbagai bidang, tak terkecuali dalam dunia politik. 
Dalam dunia politik menurut pengamatan saya, banyak pelajaran berharga dari hasil pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang lalu untuk di jadikan sebagai barometer politik  bagi para elit-elit partai politik Indonesia.

Kita tahu bahwa tahun 2014 ini di sebut juga sebagai tahun politik di negara Indonesia. Tahun ini Indonesia akan memilih para wakil rakyat dan pemimpin negaranya dimulai pada tanggal 9 April 2014 mendatang. 
Saat menatap hasil pemilukada DKI Jakarta yang lalu, para elit politik seakan tercengang melihat masyarakat secara khusus warga Jakarta lebih mengutamakan sosok pemimpin yang peduli dengan keluh kesah yang dialami oleh rakyatnya tanpa membedakan agama, suku, ras, golongan atau dari partai apa yang mengusung mereka.

Joko widodo dan Basuki Tjahja Purnama atau yang kerap di panggil Jokowi dan Ahok adalah hasil dari dinamika politik baru Indonesia. Menang di pemilukada Jakarta dan langsung mengemban tugas dengan baik di tahun pertama kepemimpinannya, telah menjadikan dua orang ini sebagai maskot politik Indonesia. Namun jangan salah persepsi, saya tidak mengatakan bahwa partai pengusung dua orang terbaik Indonesia saat ini adalah partai yang baik, karena menurut saya seluruh partai politik yang ada di Indonesia memiliki tujuan yang sama baiknya. Namun yang menjadi pembeda adalah niat dari orang-orang yang bernaung di dibawah bendera partai tersebut.

Jujur saya katakan salut dengan slogan "Indonesia Hebat" yang digunakan salah satu partai politik di Indonesia sebagai slogan politiknya. Slogan ini telah memberi pengertian kepada seluruh partai politik (tak terkecuali pengguna slogan ini) bahwa rakyat Indonesia saat ini adalah rakyat yang cerdas dalam berpolitik. Rakyat Indonesia saat ini telah belajar dari warga Jakarta tentang bagaimana memilih pemimpin yang tepat untuk menjadikan Jakarta Hebat tanpa memperdulikan perahu politik yang mengusungnya. Slogan Indonesia Hebat, seakan ingin mengatakan kepada seluruh elit partai politik di Indonesia bahwa tahun 2014 ini rakyat indonesia sudah menjadi Rakyat Hebat yang tidak akan terpengaruh dengan janji-janji manis dari elit politik.


Tulisan ini di ikut sertakan dalam kontes ngeBlog Indonesia Hebat

Comments

Popular posts from this blog

Hubungan tidak harmonis, Indonesia - Australia sama-sama rugi

Berita seputar penyadapan yang dilakukan oleh pemerintah Australia terhadap Presiden SBY selaku kepala Negara dan para petinggi negara Indonesia tidak dapat di tolerir. Melalui menteri luar negeri, pemerintah Indonesia meminta kepada pihak pemerintah Australia agar segera meminta maaf atas tindakan ini. Sementara itu melalui perdana menterinya, negara Kangguru ini menyatakan bahwa mereka tidak akan meminta maaf atas penyadapan yang telah mereka lakukan karena tindakan penyadapan tersebut adalah untuk menjaga keamanan dan kedaulatan negara Australia. Hubungan baik yang telah terjalin lama antara dua negara ini terancam gagal akibat tindakan yang menurut pemerintah Indonesia sangat tidak terpuji dan merusak hubungan tukar menukar informasi intelijen serta hubungan lainnya antar kedua negara. Penyadapan yang dilakukan pemerintah Australia tersebut merupakan respon ketidakpuasan atas tukar menukar informasi intelijen kedua negara. Hal ini menjadi sangat jelas bahwa pemerintah Austral...

Jelang Pilpres 2014, Bagaimana Analisis Politik dari Blogger?

Pasca pemilu legislatif 2014, banyak tokoh-tokoh politik, pengamat politik, lembaga survey mulai menganalisa langkah-langkah politik menjelang pemilu presiden 2014 bulan Juli mendatang. Hal ini dapat kita lihat di berbagai media elektronik dan online, berita mengenai analisa politik marak diberitakan. Para pengamat politik terkenal pun di hadirkan untuk mengulas tentang analisa politik menjelang Pilpres 2014.  Sebagai blogger yang merupakan masyarakat akar rumput, saya juga ingin memberikan sedikit analisis politik tentang peta kekuatan untuk menghadirkan calon presiden dan wakil presidennya yang benar-benar menjual di mata masyarakat Indonesia. Apa kata Penho? berikut analisa politik Pilpres 2014. KOALISI PARTAI POLITIK Koalisi partai politik hanya berlaku untuk mendapatkan persentase batasan boleh menghadirkan capres dan cawapres. Sementara untuk peta kekuatan dalam pemenangan capres dan cawapres terletak pada figur calon itu sendiri. FIGUR CALON Hari ini juj...

Merebut hati rakyat bukan dengan saling sindir

Tidak lama lagi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden di Indonesia akan segera di gelar. Baik kubu Jokowi-JK maupun Prabowo-Hatta terus melakukan pendekatan demi pendekatan kepada masyarakat, di sisi lain aksi sindir-menyindir terus dilakukan oleh para pembicara (tim sukses) para pasangan calon terhadap lawan politiknya. Menurut pendapat saya ada satu hal yang kurang di cermati oleh para tim pemenangan pasangan calon Capres dan Cawapres adalah dalam kurun lima sepuluh tahun terakhir ini keterisolasian masyarakat di seluruh tanah air mulai berkurang. Ini artinya tingkat pendidikan politik masyarakat telah berkembang karena semua media elektronik dan cetak telah dapat di nikmati oleh lapisan masyarakat di pedalaman tanah air kita. Penilaian masyarakat bukan lagi bergantung pada prosentase kelebihan dan kekurangan, melainkan pada metode pendekatan secara langsung kepada masyarakat dalam penjabaran visi misi kedepan bagi kepentingan masyarakat sebagai pemilih. Ingat, pemimpin yang baik ...